7 Makanan Untuk Mencegah Pembesaran Prostat, bajakah untuk diabetes, bajakah untuk ginjal, bajakah untuk hepatitis, bajakah untuk hipertensi, bajakah untuk jantung, bajakah untuk kanker, bajakah untuk kanker apa, bajakah untuk kanker darah, bajakah untuk kanker serviks, bajakah untuk gagal ginjal
Sekitar 50 persen pria di atas usia 50 tahun mengalami pembesaran prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH), menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal. Pada usia 80, hampir 90 persen pria dengan BPH akan hidup.
Kabar baiknya adalah diet kaya vitamin dan mineral tertentu dapat menjaga prostat tetap sehat dan menurunkan risiko BPH. Kelebihan berat badan adalah faktor risiko lain untuk mengembangkan kondisi tersebut. Jadi membuat pilihan makanan bergizi juga merupakan cara yang bagus untuk menurunkan berat badan Anda serta risiko Anda.
1. Biji Wijen
Biji wijen kaya akan seng. Mineral itu penting untuk kesehatan prostat, menurut sebuah penelitian di Indian Journal of Urology. Pria dengan BPH atau kanker prostat memiliki kadar seng yang lebih rendah dalam tubuh mereka, terkadang hingga 75 persen lebih rendah daripada mereka yang memiliki prostat yang sehat.
Seng makanan lebih mudah diserap daripada suplemen seng. Bantu tubuh Anda dengan mengemil biji wijen. Almond, kacang adzuki, dan biji labu juga mengandung seng yang tinggi.
Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa biji labu juga bermanfaat untuk mengendalikan BPH.
2. Ikan Salmon
Obesitas dapat meningkatkan risiko pembesaran prostat, menurut Mayo Clinic.
Satu ulasan menunjukkan bahwa meningkatkan asam lemak omega-3 bersamaan dengan olahraga dapat mengurangi obesitas dan penambahan berat badan. Salmon kaya akan asam lemak omega-3. Lemak sehat ini dapat melindungi Anda dari:
- penyakit kardiovaskular
- kanker
- Artritis reumatoid
- peradangan
- penambahan berat badan
Jika Anda bukan penggemar ikan, Anda bisa mendapatkan asam lemak omega-3 dari kenari, biji rami bubuk, biji chia, dan minyak kanola. Jumlah yang lebih kecil ditemukan dalam kacang merah dan kedelai.
3. Paprika
Menurut Mayo Clinic, vitamin C dalam sayuran mungkin berperan dalam memerangi BPH. Paprika tinggi vitamin C: Satu cangkir paprika mentah mengandung hampir 200 persen dari kebutuhan vitamin C harian Anda. Sayuran lain yang kaya vitamin C yang mungkin ingin Anda tambahkan ke dalam makanan Anda meliputi:
- Brokoli
- Kol bunga
- kubis
- kubis Brussel
4. Tomat
Tomat kaya akan likopen, karotenoid bening, yang memberi warna merah pada tanaman. Likopen dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Ini juga dapat membantu pria dengan BPH, menurut National Cancer Institute.
Satu studi melihat bahwa likopen memperlambat perkembangan BPH pada peserta. Likopen juga membantu menurunkan antigen spesifik prostat (PSA) yang terkait dengan prostatitis, BPH, dan kanker prostat. Pastikan untuk menambahkan diet kaya likopen ke lemak seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak, atau mentega untuk meningkatkan penyerapan.
Anda bisa mendapatkan likopen di:
- tomat
- semangka
- aprikot
- jeruk bali merah muda
- pepaya
5. Alpukat
Alpukat kaya akan beta sitosterol, sterol tumbuhan yang dipercaya dapat mengurangi gejala BPH. Beberapa pria yang mengonsumsi suplemen beta-sitosterol mengatakan mereka memiliki aliran urin yang lebih baik dan lebih sedikit residu urin. Namun, Mayo Clinic memperingatkan bahwa keamanan dan efektivitas suplemen beta sitosterol belum terbukti.
Selain alpukat, makanan lain yang kaya akan beta-sitosterol antara lain:
- biji labu
- bibit gandum
- kacang kedelai
- kacang pikan
6. Sayuran
Makan lebih banyak sayuran dapat membantu menurunkan risiko BPH. Sayuran berdaun hijau sangat penting karena kaya akan antioksidan. Sayuran kucifer seperti brokoli juga menurunkan risiko masalah prostat, termasuk BPH dan kanker prostat.
Orang yang secara teratur makan bawang merah dan bawang putih juga dapat memperoleh manfaat dari risiko BPH yang lebih rendah. Bawang merah dan bawang putih sering digunakan dalam pengobatan alami untuk melawan infeksi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.
7. Tahu
Sebuah studi yang lebih tua melihat bahwa isoflavon kedelai mengurangi pertumbuhan BPH. Tetapi yang lebih baru menunjukkan bahwa kedelai saja dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker di prostat.
Studi lain menemukan bahwa isoflavon kedelai membantu gejala dan tanda-tanda gejala saluran kemih bagian bawah karena BPH.
Untuk sumber isoflavon kedelai lainnya, cobalah produk kedelai utuh ini:
- susu kedelai
- tempe
- edamame atau kedelai rebus
- kedelai panggang
- yogurt kedelai